Minggu, 08 November 2009

sistem DOHC




dradto:
Wah mbahnya onta arab muncul...pasti jawabannya betul..( soalnya megang buku n minum abu buku yg dibakar sih ) heeee

Soalnya gue juga udah ubah Chamshaft , papas head n blok mesin , bandul kruk as , ganti perkopling , cdi ,pake koil RM ,karbu NSR PE 28 dll tetep aja topspeed nya cuma di kisaran 140 kpj mx standart gue aja dulu bisa 130 kpj...cuma yg beda bgt akselerasinya jauh bgt bedanya....ngejar motor didepan enak bgt loh...gue aja sering kaget sendiri pas start dr lampu merah nyendal bgt tuh motor.....mungkin biar topspeed nya dapet gue mesti bore up kali yah ? heeehiiiiii tapi kalo gue bore up gue mesti rajin ke bengkel nih sekarang aja dah sering gue kebengkel sampe bosen n sampe gue bongkar n masang sendiri tuh mesin bisa kali yah...heeee kemaren aja spul magnet gue jebol pas abis gue tarik kenceng tuh motor... huuhuhuhuhu alkisah gue bongkar aja trus gue ganti baru aja untung ada yg jual setelah gue jalan2 n cari2 kemana mana beteeeeeeee karna di YSS,ramayana, Dolok seribu kagak ada barangnya untung di Cineng ada I LUV U cineng ( harapan motor )akhirnya bisa jalan lagi tuh mx kesayangan gue....setiap gue jalan n liat mx standar pikiran gue lgs ngayal coba mx gue standart aja yah kayak dulu..heeeehehehehhee

Tsd986:
Ok... akan saya coba mengulas perbedaan antara SOHC milik MX dan DOHC milik FU.

Persamaan : Masing2 memiliki 4 katup (2 masuk dan 2 buang).

Perbedaan : MX memiliki 1 poros Cam (SOHC) sedang FU 2 poros Cam (DOHC).
: MX terpaksa menggunakan pelatuk (rocker arms) untuk melayani
4 katup tersebut sedangkan FU lebih unggul, karena tidak
menggunakan itu.

Kenapa saya berani mengatakan bahwa MX 'terpaksa' ?
Karena untuk menekan penggunaan material yg berlebihan pada spek motor kecil (bagi mereka kecil) dan ini adalah salah satu faktor yg bisa menekan harga jual ke end user seperti kita (compromised) namun semua ini juga ditebus oleh para engineer di Yamaha dengan mengaplikasikan technology sistem roller pada pelatuknya (rocker arms) agar beban mesin menjadi ringan dan parts tersebut awet. Padahal dengan sistem ini sangat sulit membuat Cam pada poros secara presisi, namun pihak Yamaha berani dan yakin untuk melakukannya.
Ada pula kerugian yg terpaksa kita terima pada sistem ini....yaitu, SULIT DI OPREK...hihihiii...
Kecuali beli parts yg tinggal langsung pasang..plek2, gitu.

Jadi dengan menggunakan 1 poros nok (CamShaft) ditambah roller pada pelatuk (rocker arms) maka beban mesin akan lebih ringan sehingga tenaga dapat lebih di konsentrasikan kepada pemutaran roda melalui gear box.

Bagaimana dengan FU ?
Seperti kita ketahui bahwa FU menggunakan technology yg sudah banyak orang pahami, jadi mudah untuk di modifikasi (user friendly katanya).
Biasanya sistem DOHC itu akan menyentuhkan langsung bubungannya (noknya) pada Camshaft terhadap ujung katup (direct hit) CMIIW.
Jadi dengan sistem ini maka harga jual akan sedikit lebih mahal karena menggunakan 2 poros bubungan (nok) yg biasa disebut Camshaft, sebab materialnya bukan besi sembarang dan cukup berat serta di Harden pula.
Dengan menggunakan 2 Camshaft (DOHC) maka beban mesin menjadi agak berat, makanya cc motor tersebut harus cukup besar.
Banyak kemudahan yg bisa diambil dari penerapan technology ini dalam upaya meningkatkan kinerja mesin tersebut karena sistem ini sudah cukup 'famous' dikalangan para tekhnisi dan mekanik.

Maka dari itu sangatlah wajar bagi MX untuk kalah kemampuan dibanding FU dalam kondisi standarnya, sebab MX adalah sebuah motor yg benar2 baru lahir secara design dan penerapan technology (tidak hanya ganti stripping sticker dan lampu sign saja ) sedang FU menggunakan technology yg sudah mapan, namun bukan berarti tidak akan ada penyempurnaan pada MX atau modif bagi yg tidak sabar.

Disini pula (mungkin) letak kecerdikan para engineer di Yamaha, untuk menggairahkan third party atau vendor2 lain untuk mengeluarkan produk after market bagi kebutuhan MX kita supaya lebih baik kinerja mesinnya atau keseluruhannya sehingga akhirnya kita PUYENG dalam memilih parts modifikasi....buanyak bener bro !
Tapi MX kita jadi mantab kan ?

Salam

NB:
Ada sodara kita yg MXnya puyeng, bukan pemiliknya yg puyeng tapi MXnya.....kenapa ?
Sebab dengan cc hanya 135, si MX harus membawa beban tubuh gendut seberat 97kg setiap kali jalan (memang dia punya Moge 400cc, nah itu pas buat dia kan ?)

Kasihan MXnya...jadi kurus, bahkan malas, sebab MX yg lain baru berumur 1 tahun saja sudah lebih dari 10.000km tapi MX dia baru 5.800km lebih karena si MX jadi malas jalan karena beraaaattthh.
Tapi pemiliknya malah dengan bangga dan bertepuk dada bahkan tertawa berkata, "Lihat MXku...masih sedikit odometernya kan !"

Kita tidak bisa berbuat apa2 karena dia membeli MX itu secara sah, namun ini bisa dikategorikan penyiksaan atau pemaksaan dalam perbudakan yg jelas2 sudah dihapuskan.
Saya sengaja tidak menyebutkan nama atau inisial oknum tersebut demi keamanan dan nyawa si MX tersebut yg merasa sengsara.
Pssstt...... "hati2 diskusi masalah ini, bisa gawat kalo oknum tsb tau".

Terimakasih.

dradto:
Hahahahh heheheehee gue tau tuh siapa yg di maksud oleh mbah onta arab jadi ini toh si penyiksa mx tersadis yg pernah ada gue kirain si papi yudybeaver yg beratnya 90 kg ternyata masih ada yg lebih berat n sadis menyiksa mx....heeeeee pasti Jin malang yah heheheheeeeee( gue gak berani juga nyebut nama loh )

Abhoed:
Quote from: "Yudi Arianto-Tsd986">>>>Ok... akan saya coba mengulas perbedaan antara SOHC milik MX dan DOHC milik FU.

Persamaan : Masing2 memiliki 4 katup (2 masuk dan 2 buang).

Perbedaan : MX memiliki 1 poros Cam (SOHC) sedang FU 2 poros Cam (DOHC).
: MX terpaksa menggunakan pelatuk (rocker arms) untuk melayani
4 katup tersebut sedangkan FU lebih unggul, karena tidak
menggunakan itu.

Kenapa saya berani mengatakan bahwa MX 'terpaksa' ?
Karena untuk menekan penggunaan material yg berlebihan pada spek motor kecil (bagi mereka kecil) dan ini adalah salah satu faktor yg bisa menekan harga jual ke end user seperti kita (compromised) namun semua ini juga ditebus oleh para engineer di Yamaha dengan mengaplikasikan technology sistem roller pada pelatuknya (rocker arms) agar beban mesin menjadi ringan dan parts tersebut awet. Padahal dengan sistem ini sangat sulit membuat Cam pada poros secara presisi, namun pihak Yamaha berani dan yakin untuk melakukannya.
Ada pula kerugian yg terpaksa kita terima pada sistem ini....yaitu, SULIT DI OPREK...hihihiii...
Kecuali beli parts yg tinggal langsung pasang..plek2, gitu.

Jadi dengan menggunakan 1 poros nok (CamShaft) ditambah roller pada pelatuk (rocker arms) maka beban mesin akan lebih ringan sehingga tenaga dapat lebih di konsentrasikan kepada pemutaran roda melalui gear box.

Bagaimana dengan FU ?
Seperti kita ketahui bahwa FU menggunakan technology yg sudah banyak orang pahami, jadi mudah untuk di modifikasi (user friendly katanya).
Biasanya sistem DOHC itu akan menyentuhkan langsung bubungannya (noknya) pada Camshaft terhadap ujung katup (direct hit) CMIIW.
Jadi dengan sistem ini maka harga jual akan sedikit lebih mahal karena menggunakan 2 poros bubungan (nok) yg biasa disebut Camshaft, sebab materialnya bukan besi sembarang dan cukup berat serta di Harden pula.
Dengan menggunakan 2 Camshaft (DOHC) maka beban mesin menjadi agak berat, makanya cc motor tersebut harus cukup besar.
Banyak kemudahan yg bisa diambil dari penerapan technology ini dalam upaya meningkatkan kinerja mesin tersebut karena sistem ini sudah cukup 'famous' dikalangan para tekhnisi dan mekanik.

Maka dari itu sangatlah wajar bagi MX untuk kalah kemampuan dibanding FU dalam kondisi standarnya, sebab MX adalah sebuah motor yg benar2 baru lahir secara design dan penerapan technology (tidak hanya ganti stripping sticker dan lampu sign saja ) sedang FU menggunakan technology yg sudah mapan, namun bukan berarti tidak akan ada penyempurnaan pada MX atau modif bagi yg tidak sabar.

Disini pula (mungkin) letak kecerdikan para engineer di Yamaha, untuk menggairahkan third party atau vendor2 lain untuk mengeluarkan produk after market bagi kebutuhan MX kita supaya lebih baik kinerja mesinnya atau keseluruhannya sehingga akhirnya kita PUYENG dalam memilih parts modifikasi....buanyak bener bro !
Tapi MX kita jadi mantab kan ?

Salam

NB:
Ada sodara kita yg MXnya puyeng, bukan pemiliknya yg puyeng tapi MXnya.....kenapa ?
Sebab dengan cc hanya 135, si MX harus membawa beban tubuh gendut seberat 97kg setiap kali jalan (memang dia punya Moge 400cc, nah itu pas buat dia kan ?)

Kasihan MXnya...jadi kurus, bahkan malas, sebab MX yg lain baru berumur 1 tahun saja sudah lebih dari 10.000km tapi MX dia baru 5.800km lebih karena si MX jadi malas jalan karena beraaaattthh.
Tapi pemiliknya malah dengan bangga dan bertepuk dada bahkan tertawa berkata, "Lihat MXku...masih sedikit odometernya kan !"

Kita tidak bisa berbuat apa2 karena dia membeli MX itu secara sah, namun ini bisa dikategorikan penyiksaan atau pemaksaan dalam perbudakan yg jelas2 sudah dihapuskan.
Saya sengaja tidak menyebutkan nama atau inisial oknum tersebut demi keamanan dan nyawa si MX tersebut yg merasa sengsara.
Pssstt...... "hati2 diskusi masalah ini, bisa gawat kalo oknum tsb tau".

Terimakasih.
<<<<>